dakwahsunnah.com

radiorodja.com


1. Apa Yang Dilakukan Bila Berdosa

Tidaklah ada seorang hamba berbuat suatu dosa, lantas berwudhu dengan sempurna kemudian berdiri untuk melakukan shalat dua rakaat, kemudian membaca istighfar, kecuali pasti diampuni dosanya.

HR. Abu Dawud 2/86, At-Tirmidzi 2/257 dan Al-Albani berpendapat bahwa hadits tersebut shahih dalam Shahih Abu Dawud 1/283.


2. Anjuran Memperbanyak Istighfar Dan Taubat

• Beruntunglah Orang Yang Banyak Istighfar.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sungguh beruntung seseorang yang mendapati pada catatan amalnya istighfar yang banyak." [1]

• Bertaubat 100x Dalam Sehari.
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Wahai manusia! Bertaubatlah kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya 100x dalam sehari." [2]

• Beristighfar 100x Dalam Sehari.
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya hatiku lupa (tidak ingat kepada Allah) padahal sesungguhnya aku minta ampun kepadaNya dalam sehari 100x." [3]

• Bertaubat Lebih Dari 70x Dalam Sehari.
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Demi Allah! Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah dan bertaubat kepadaNya dalam sehari lebih dari 70x." [4]

[1] HR Ibnu Maajah no 3818, dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah.
[2] HR. Muslim 4/2076.
[3] HR. Muslim 4/2075. Ibnul Atsir berkata: "Maksud Nabi lupa", karena beliau senantiasa memperbanyak dzikir, selalu mendekatkan diri kepadaNya dan waspada. Jadi, apabila sebagian waktu yang lewat tidak melakukan dzikir, maka beliau menganggapnya dosa. Kemudian beliau cepat-cepat membaca istighfar. Lihat Jami'ul Ushul 4/386.
[4] HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 11/101.


3.  Anjuran Memperbanyak Istighfar Di Waktu Sahur

Allah berfirman, menceritakan tentang sifat ahli surga: "Merekalah orang-orang yang penyabar, jujur, tunduk, rajin berinfak dan rajin istighfar di waktu sahur." (Ali Imran [3]: 17). Ibn Katsir mengatakan: Ayat ini menunjukkan keutamaan memperbanyak istighfar di waktu sahur.

Diriwayatkan, bahwa Nabi Ya'qub 'alaihis salam ketika menasehati anaknya: "Saya akan memohonkan ampun kepada Rabku untuk kalian." (Yusuf [12]: 98). Kemudian Nabi Ya'qub mengakhirkan permohonan ampun itu di waktu sahur. Tafsir Ibn Katsir, 2/23.

Anjuran untuk memperbanyak istighfar di waktu sahur juga selaras dengan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang turunnya Allah ke langit dunia: "Pada setiap malam, Allah ta'ala turun ke langit dunia, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman: "Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni." HR. Bukhari 1145 dan Muslim 758.

Untuk itu, kaum muslimin pembaca yang budiman, jangan sia-siakan kesempatan besar ini. Allah telah menawarkan diri-Nya kepada para hamba-Nya untuk memberikan ampunan kepada siapa yang memohon ampun kepada-Nya di waktu sahur. Sungguh sangat disayangkan jika kesempatan ini hanya kita habiskan untuk menyantap makanan atau nonton televisi. Lebih-lebih menghabiskan satu bulir rokok yang memakan waktu cukup lama. Padahal kita sendiri hanya mengkonsumsi makanan yang tidak terlalu banyak. Sekali lagi, gunakan sisa waktu anda setelah sahur untuk banyak memohon ampunan kepada Allah. Semoga Allah mengampuni setiap kelancangan yang kita lakukan.

Lafal Istighfar:
Anda bisa membaca istighfar dengan lafal-lafal yang anda ketahui, selama tidak berlebihan dan tidak menyimpang dari aturan syariah, karena sebenarnya tidak ada lafal khusus untuk istighfar di waktu sahur.


4. Doa Istighfar/Taubat 1

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullaahal 'azhiima-lladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, wa atuubu ilaih.

Aku minta ampun kepada Allah Yang Maha Agung, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia, Yang Hidup dan terus-menerus mengurus makhlukNya, dan aku bertaubat kepada-Nya.

HR. Abu Dawud 2/85, At-Tirmidzi 5/569, Al-Hakim, dan menurut pendapatnya hadits di atas adalah shahih. Imam Adz-Dzahabi menyetujuinya 1/511, Al-Albani menyatakan hadits tersebut adalah shahih. Lihat pula Shahih At-Tirmidzi 3/182, Jami'ul Ushul li ahaditsir Rasul 4/389-390 dengan tahqiq Al-Arnauth.

Rasul Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang membaca: (doa di atas) maka Allah mengampuninya, sekalipun dia pernah lari dari perang."


5.  Doa Istighfar/Taubat 2

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا كَثِيْرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِيْ، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Allaahumma innii zholamtu nafsii zhulman katsiiron, wa laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta, faghfir lii maghfirotan min 'indika, warhamnii, innaka antal ghofuurur-rohiim.

Ya Allah, sungguh aku telah menzhalimi diriku dengan kezhaliman yang banyak, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

HR. Bukhari no. 834 dan Muslim no. 2705.


0 komentar:

 
Top