رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
Robbi zidnii 'ilman.
Wahai Rabb-ku, tambahkanlah ilmu kepadaku. (Thaha [20]: 114).
Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah berkata, "Ayat ini adalah dalil
yang tegas tentang keutamaan ilmu. Sebab tidaklah Allah Ta'ala pernah
memerintahkan Nabi-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk meminta tambahan
terhadap sesuatu, selain ilmu…" (Fathul Baari, 1/187).
2. Doa Agar Bisa Mensyukuri Nikmat Dan Beramal
Shaleh (Doa Nabi Sulaiman)
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ
نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ
صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
Robbi auzi'nii an asykuro ni'matakallatii an'amta 'alayya wa 'alaa
waalidayya wa an a'mala shoolihan tardhoohu, wa ad-khilnii birohmatika fii
'ibaadikash-shoolihiin.
Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau
berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku, dan supaya aku dapat berbuat amal
shaleh yang Engkau ridhai. Masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan
hamba-hamba-Mu yang shaleh. (An-Naml [27]: 19).
3. Doa Memohon Ampun,
Rahmat, Petunjuk, Keselamatan Dan Rizki
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ، وَارْحَمْنِيْ،
وَاهْدِنِيْ، وَعَافِنِيْ، وَارْزُقْنِيْ
Allaahummagh-fir lii, warhamnii, wahdinii, wa 'aafinii, warzuqnii.
Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk kepadaku,
selamatkanlah aku (dari penyakit dan dari apa yang tidak kuinginkan) dan
berilah rezeki kepadaku.
HR. Muslim no. 35 dan 2697. Dari Thoriq bin Asy-yam –radhiyallahu
'anhu–, ia berkata, “Jika seseorang baru masuk Islam, Nabi shallallahu 'alaihi
wa sallam mengajarkan pada beliau shalat, lalu beliau memerintahkannya untuk
membaca: (doa di atas).”
Faedah hadits:
• Ketika seseorang masuk Islam, maka hendaklah ia diajarkan shalat dan
diajarkan doa ini.
• Keutamaan meminta ampunan dari segala dosa pada Allah. Jika orang
kafir masuk Islam, dosanya yang telah lalu akan diampuni. Namun permintaan
ampunan ini bukan hanya bagi orang yang masuk Islam, namun juga untuk semua
muslim. Karena setiap manusia tidak pernah terlepas dari dosa sebagaimana
disebutkan dalam hadits.
• Keutamaan meminta rahmat Allah yaitu agar diperoleh kasih sayang
Allah. Karena manusia barulah meraih kesempurnaan jika ia selamat dari berbagai
kesusahan dan meraih kebahagiaan yang ia cari-cari.
• Keutamaan meminta hidayah, yaitu berupa petunjuk ilmu sekaligus amal.
• Keutamaan meminta keselamatan dari berbagai penyakit. Penyakit itu
ada dua macam yaitu penyakit badan dan penyakit hati. Penyakit hati ini tentu
saja lebih parah dari penyakit badan. Karena jika seseorang tertimpa penyakit
hati maka kerugiaan di dunia dan akhirat sekaligus akan menimpa dirinya. Wal
'iyadzu billaah.
• Keutamaan meminta rizki yaitu agar dimudahkan oleh Allah untuk
memperolehnya sehingga tidak sampai lalai dari melakukan ketaatan. Rizki itu
ada dua macam yaitu yang bisa menegakkan badan dan bisa menguatkan hati. Menguatkan
badan yaitu melalui makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Menguatkan hati yaitu
melalui ilmu bermanfaat (ilmu diin) dan amalan sholih. Permintaan rizki
tersebut mencakup dua macam rizki ini.
• Keutamaan meminta kebaikan di dunia dan akhirat sekaligus, bukan
hanya dunia saja. Ingatlah, kebahagiaan hakiki adalah kebahagiaan di akhirat
kelak.
• Keutamaan membaca doa yang diajarkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam ini, terutama diajarkan bagi orang yang baru masuk Islam.
4. Doa Memohon Ampun, Rahmat,
Keselamatan Dan Rizki
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ، وَارْحَمْنِيْ،
وَعَافِنِيْ، وَارْزُقْنِيْ
Allaahummagh-fir lii, warhamnii, wa 'aafinii, warzuqnii.
Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, selamatkanlah aku (dari
penyakit dan dari apa yang tidak kuinginkan) dan berilah rezeki kepadaku.
HR. Muslim no. 36 dan 2697. Dalam riwayat lain, dari Thoriq, ia berkata
bahwa ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam –dan ketika itu beliau
didatangi seorang laki-laki–, lalu laki-laki tersebut berkata, “Wahai
Rasulullah, apa yang harus aku katakan ketika aku ingin memohon pada Rabbku?”
Beliau bersabda, “Katakanlah: (doa di atas), karena doa ini telah mencakup
dunia dan akhiratmu.”
5. Doa Memohon Petunjuk,
Ketakwaan, 'Afaf Dan Ghina
اَللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ الهُدَى،
وَالتُّقَى، وَالعَفَافَ، وَالغِنَى
Allaahumma innii as-alukal hudaa, wat-tuqoo, wal 'afaaf, wal ghinaa.
Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan,
diberikan sifat 'afaf dan ghina.
HR. Muslim no. 2721.
Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, beliau berkata, "Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam biasa membaca doa: (doa di atas)."
Faedah hadits:
• Yang dimaksud dengan "al huda" adalah petunjuk dalam ilmu
dan amal.
Yang dimaksud "al 'afaf" adalah dijauhkan dari yang tidak
halal dan menahan diri darinya.
Yang dimaksud "al ghina" adalah kaya hati, yaitu hati yang
selalu merasa cukup dan tidak butuh pada harta yang ada di tangan orang lain.
An Nawawi –rahimahullah– mengatakan, " 'Afaf dan 'iffah bermakna
menjauhkan dan menahan diri dari hal yang tidak diperbolehkan. Sedangkan al
ghina adalah hati yang selalu merasa cukup dan tidak butuh pada apa yang ada di
sisi manusia." (Syarh Muslim, 17/41).
• Keutamaan meminta petunjuk ilmu sekaligus amal karena yang dimaksud
al huda adalah petunjuk dalam ilmu dan amal.
• Keutamaan meminta ketakwaan. Yang dimaksud takwa adalah menjalankan
perintah dan menjauhi larangan Allah. Takwa diambil dari kata
"wiqoyah" yang maknanya melindungi, yaitu maksudnya seseorang bisa
mendapatkan perlindungan dari siksa neraka hanya dengan menjalankan setiap
perintah dan menjauhi setiap larangan.
• Keutamaan meminta sifat 'afaf atau 'iffah yaitu agar dijauhkan dari
hal-hal yang diharamkan semacam zina. Berarti doa ini mencakup meminta
dijauhkan dari pandangan yang haram, dari bersentuhan yang haram, dari zina
dengan kemaluan dan segala bentuk zina lainnya. Karena yang namanya zina adalah
termasuk perbuatan keji.
• Keutamaan meminta pada Allah sifat al ghina yaitu dicukupkan oleh
Allah dari apa yang ada di sisi manusia dengan selalu qona'ah, selalu merasa
cukup ketika Allah memberinya harta sedikit atau pun banyak. Karena ingatlah
bahwa kekayaan hakiki adalah hati yang selalu merasa cukup. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Kekayaan (yang hakiki) bukanlah
dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki) adalah hati yang selalu
merasa cukup." (HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051).
• Dianjurkannya merutinkan membaca doa ini.
6. Doa Memohon Ketakwaan Dan Jiwa Yang Suci
اَللَّهُمَّ آتِ نَفْسِيْ تَقْوَاهَا،
وَزَكِّهَا، أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا
Allaahumma aati nafsii taqwaahaa wazakkihaa, anta khairu man zakkaahaa,
anta waliyyuhaa wa maulaahaa.
Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku ketakwaaan jiwa dan sucikanlah ia,
karena Engkaulah sebaik-baik Rabb yang mensucikannya, Engkau pelindung dan
Pemeliharanya.
HR. Muslim.
7. Doa Memohon Dimudahkan
Urusan Dan Ucapan
(Doa Nabi Musa)
(Doa Nabi Musa)
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي
أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Robbisy-roh lii shodrii, wa yassir lii amrii, wah lul 'uqdatan min
lisaanii, yafqohuu qoulii.
Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, mudahkanlah untukku urusanku,
dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.
(Thaha [20]: 25-28).
Doa ini adalah doa yang amat manfaat. Doa ini berisi hal meminta
kemudahan pada Allah dan agar dimudahkan dalam ucapan serta dimudahkan untuk
memahamkan orang lain ketika ingin berdakwah.
Doa ini dari Nabi Musa 'alaihis salam. Namun doa ini bisa diamalkan
pula oleh kita sebagaimana ditunjukkan oleh para ulama dalam berbagai kitab doa
kumpulan mereka.
Berikut kami sarikan penjelasan Syaikh As Sa'di rahimahullah dalam
kitab tafsirnya ketika menafsirkan ayat di atas:
• "Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku": Maksudnya adalah
lapangkanlah, janganlah perkataan dan perbuatanku ini menyakiti dan janganlah
hatiku ini terkotori dengan yang demikian, dan jangan pula hatiku ini
dipersempit. Karena jika hati telah sempit, maka orang yang memiliki hati
tersebut sulit memberikan hidayah (petunjuk ilmu) pada orang yang didakwahi.
Allah Ta'ala telah berkata pada Nabi-Nya Muhammad shallallahu 'alaihi wa
sallam, "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu." (Ali Imran [3]: 159). Semoga
saja seseorang yang didakwahi dapat menerima dakwah dengan sikap lemah lembut
dan lapangnya jiwa.
• "dan mudahkanlah untukku urusanku": Maksudnya adalah
mudahkanlah setiap urusan dan setiap jalan yang ditempuh untuk mengharap
ridha-Mu, mudahkanlah segala kesulitan yang ada di hadapanku. Di antara
dimudahkan suatu urusan yaitu seseorang yang memohon diberikan berbagai kemudahan
dari berbagai pintu, ia dimudahkan untuk berbicara dengan setiap orang dengan
tepat, dan ia mendakwahi seseorang melalui jalan yang membuat orang lain mudah
menerima.
• "dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti
perkataanku": Dahulu Nabi Musa 'alaihis salam memiliki kekurangan, yaitu
rasa kaku dalam lisannya. Hal ini membuat orang lain sulit memahami yang beliau
ucapkan, demikianlah dikatakan oleh para pakar tafsir. Sebagaimana Allah Ta'ala
berfirman, "Dan saudaraku Harun, dia lebih fasih lidahnya
daripadaku." (Al-Qashshash [28]: 34). Oleh karena itu, Nabi Musa meminta
pada Allah agar dilepaskan dari kekakuan lidahnya sehingga orang bisa memahami
apa yang diucapkan oleh Musa. Akhirnya tercapailah maksud yang beliau minta.
Intinya, doa ini amat bermanfaat agar kita dimudahkan dalam segala
urusan. Itu yang pertama. Kemudian agar hati ini selalu lapang dan tidak sempit
sehingga mudah menyampaikan dakwah pada orang lain dan mudah memahamkan orang
lain. Lalu doa ini juga mengandung makna agar segala kekakuan lisan kita ini
bisa dilepaskan dengan pertolongan Allah.
Kepada Allah-lah seharusnya kita meminta. Kepada Allah-lah satu-satunya
kita mohon pertolongan. Ketika ada kesulitan, kesedihan dan kesempitan,
adukanlah pada Allah. Allah sungguh Maha Mendengar. Allah Maha Mendengar
doa-doa hamba-Nya. Setiap doa yang kita panjatkan pasti bermanfaat. Tidak
mungkin sama sekali tangan yang kita tengadahkan ke atas, kembali begitu saja
dalam keadaan hampa. Ketika sulit saat menghadapi ujian, mohonlah segala jalan
keluar pada Allah. Ketika objek dakwah sulit menerima dakwah kita, mintalah
kemudahan dari Allah karena Allahlah yang membuka hati hidayah setiap hamba
sedangkan kita hanya berbicara dan menyampaikan.
Ingatlah hadits ini, "Sesunguhnya Rabb kalian tabaraka wa ta'ala
Maha Pemalu lagi Maha Mulia. Dia malu terhadap hamba-Nya, jika hamba tersebut
menengadahkan tangan kepada-Nya, lalu kedua tangan tersebut kembali dalam
keadaan hampa."
8. Doa Memperbaiki Urusan
Agama Dan Dunia
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى
هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى، وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى،
وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً
لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ
Allaahumma ashlih lii diiniyalladzii huwa 'ishmatu amrii, wa ashlih lii
dunyaayallatii fiihaa ma'aasyii, wa ashlih lii aakhirotillatii fiihaa ma'aadii,
waj'alil hayaata ziyaadatan lii fii kulli khoirin, waj'alil mauta roohatan lii
min kulli syarrin.
Ya Allah, perbaikilah agamaku sebagai benteng urusanku, perbaikilah
duniaku yang menjadi tempat kehidupanku, perbaikilah akhiratku yang menjadi
tempat kembaliku. Dan jadikanlah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagiku
dalam segala kebaikan, dan jadikanlah kematianku sebagai kebebasanku dari
segala kejahatan.
HR. Muslim no. 2720.
Dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
pernah berdoa sebagai berikut: (doa di atas).
An Nawawi membawakan hadits ini dalam bab “Berlindung dari sesuatu yang
telah diamalkan dan apa-apa yang belum diamalkan”.
Faedah hadits:
• Islam adalah benteng yang melindungi seseorang agar tidak terjerumus
dalam kesalahan dan ketergelinciran serta menjaga dari kesesatan dan sekedar
mengikuti hawa nafsu.
• Seorang muslim beramal untuk dunianya seaka-akan ia hidup selamanya
dan dia beramal untuk akhiratnya seakan-akan ia akan mati besok.
• Seharusnya umur panjang seorang muslim dijadikan sebagaimana sarana
untuk menambah amalan kebaikan dan ketaatan.
• Kematian adalah kebebasan dari segala kejelekan. Maksudnya, boleh
jadi seseorang di dunia hidup lama, namun hanya kerusakan yang ia perbuat. Oleh
karenanya, kematian itulah yang menyebabkan ia terbebas dari banyak kejelekan.
• Karena hidup yang sementara dan kematian yang pasti datang, maka
hendaklah setiap hamba memperbaiki ibadahnya dan mengokohkan amalannya,
bertawakal dan selalu meminta tolong pada Allah.
Sebagai renungan!
Dari Abu Bakroh, ia berkata, Seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah,
siapa manusia yang baik?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya dan baik
amalnya.” Ia bertanya lagi, “Lalu siapa manusia yang jelek?” Beliau menjawab,
“Orang yang panjang umurnya namun jelek amalnya.” (HR. Tirmidzi no. 2330 dan Ad
Darimi no. 2742, shahih lighoirihi).
9. Doa Melihat Hilal (Bulan Tanggal Satu)
اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ أَهِلَّهُ
عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيْمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ،
وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ
Allaahu akbar, allaahumma ahillahu 'alainaa bil amni wal iimaan,
was-salaamati wal islaam, wat-taufiiqi limaa tuhibbu wa tardhoo, robbunaa wa
robbukallaah.
Allah Maha Besar, Ya Allah, munculkanlah hilal itu kepada kami dengan
membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan islam, dan membawa taufiq kepada
apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Rabb kami dan Rabb kamu (wahai bulan)
adalah Allah.
HR. Ahmad dalam musnadnya 888, Ad-Darimi dalam sunannya 1729,
At-Thabrani dalam Mu'jam al-Kabir 13330. Hadits ini digolongkan hadits shahih
li ghairi oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no. 1816, dan dinilai shahih oleh
Syu'aib Al-Arnauth dalam Ta'liq Musnad Ahmad 3/171.
Hadits selengkapnya:
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, beliau mengatakan bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam apabila melihat hilal, beliau berdoa: (doa di
atas).
Keterangan:
• Doa ini hanya dibaca ketika seseorang melihat hilal di awal bulan.
Karena itu, bagi yang tidak melihat hilal, tidak disyariatkan membaca doa ini
ketika masuk awal bulan (sebagaimana keterangan Syaikh Dr. Said Al-Qahthani
dalam Syarh Hisnul Muslim, hlm. 262).
• Tidak dianjurkan membaca doa ini sambil menghadap ke hilal, namun
tetap dengan menghadap ke arah kiblat. Syaikh Al-Albani mengatakan: Banyak
orang menghadap ke bulan (hilal) ketika membaca doa ini. Sebagaimana mereka
menghadap ke arah kuburan ketika mendoakan mayit. Dan semua ini tidak boleh.
Mengingat ketentuan dalam syariah: “Tidak boleh menghadapkan diri ketika berdoa
kecuali ke arah kiblat shalat”.
Sungguh indah apa yang diriwayatkan Ibnu Abi Syaibah (no. 9729), dari
Ali bin Abi Thalib, bahwa beliau mengatakan: “Apabila kalian melihat hilal,
janganlah menengadahkan kepalanya ke arah hilal (untuk berdoa), tapi cukup
berdoa dengan mengucapkan: (doa di atas).”
Kemudian dari Ibnu Abbas bahwa beliau membenci seseorang menghadapkan
wajahnya ke arah hilal untuk berdoa. Namun cukup dia menghadap sebentar
kemudian ke arah yang lain dan membaca doa: (doa di atas). (Ta'liq ala
Al-Kalimut Thayyib no. 162, dinukil dari Syarh Hisnul Muslim, hlm. 263).
• Doa ini adalah doa umum, berlaku untuk semua awal bulan, tidak khusus
untuk bulan Ramadhan.
10. Doa Melihat Permulaan Buah
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ
ثَمَرِنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِيْ مَدِيْنَتِنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِيْ صَاعِنَا،
وَبَارِكْ لَنَا فِيْ مُدِّنَا
Allaahumma baarik lanaa fii tsamarinaa, wa baarik lanaa fii
madiinatinaa, wa baarik lanaa fii shoo'inaa, wa baarik lanaa fii muddinaa.
Ya Allah, berilah berkah buah-buahan kami, berilah berkah kota kami,
berilah berkah takaran kami (sehingga di antara kami tidak sering mengurangi
timbangan) dan berilah berkah mud kami.
HR. Muslim 2/1000.
11. Doa Memohon Hisab Yang
Mudah
اَللَّهُمَّ حَاسِبْنِى حِسَابًا يَسِيرًا
Allaahumma haasibnii hisaaban yasiiron.
Ya Allah, hisablah aku dengan hisab yang mudah.
HR. Ahmad 6/48. Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini
shahih selain perkataan: Saya telah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam pada sebagian shalatnya membaca: (doa di atas). Ini adalah tambahan di
mana Muhammad bin Ishaq bersendirian dalam meriwayatkannya.
Hadits selengkapnya:
Dari Aisyah, ia berkata, saya telah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi
wa sallam pada sebagian shalatnya membaca: (doa di atas). Ketika beliau
berpaling saya bekata, "Wahai Nabi Allah, apa yang dimaksud dengan hisab
yang mudah?" Beliau bersabda, "Seseorang yang Allah melihat kitabnya
lalu memaafkannya. Karena orang yang diperdebatkan hisabnya pada hari itu,
pasti celaka wahai Aisyah. Dan setiap musibah yang menimpa orang beriman Allah
akan menghapus (dosanya) karenanya, bahkan sampai duri yang menusuknya."
Yang dimaksud dengan doa tersebut diterangkan dalam hadits di atas.
Maksud "hisab yang mudah" adalah saat di mana dosa-dosa seorang
mukmin di hadapkan pada Allah, lalu ia pun mengakui dosa-dosanya itu. Kemudian
setelah itu Allah mengampuni dosa-dosanya setelah ia bersendirian dengan Allah
dan tidak ada seorang pun yang melihatnya ketika itu.
Dari Shafwan bin Muhriz bahwa seorang laki-laki pernah bertanya kepada
Ibnu Umar, "Bagaimana Anda mendengar sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam tentang An Najwa (bisikan di hari kiamat)?" Ibnu Umar menjawab,
"Yaitu salah seorang dari kalian akan mendekat kepada Rabb-nya. Kemudian
Dia meletakkan naungan-Nya di atasnya. Kemudian Dia berfirman, 'Apakah kamu
telah berbuat ini dan ini?' Hamba itu menjawab, 'Ya, benar.' Dia berfirman
lagi, 'Apakah kamu telah melakukan ini dan ini?' Hamba itu menjawab, 'Ya, benar.'
Dia pun mengulang-ulang pertanyannya, kemudian berfirman, 'Sesungguhnya Aku
telah menutupi dosa-dosa tadi (merahasiakannya) di dunia dan pada hari ini aku
telah mengampuninya bagimu.'" (HR. Bukhari no. 6070).
Inilah yang dimaksudkan dengan hisab yang mudah di mana dosa-dosa
seorang hamba yang beriman itu dimaafkan.
12. Doa Memohon Ampun
Dalam Segala Hal
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ خَطِيْئَتِيْ
وَجَهْلِيْ، وَإِسْرَافِيْ فِي أَمْرِيْ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ جَدِّيْ وَهَزْلِيْ، وَخَطَئِيْ وَعَمْدِيْ، وَكُلُّ
ذَالِكَ عِنْدِيْ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا
أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. أَنْتَ
الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Allaahummagh-fir lii khothii-atii wa jahlii, wa isroofii fii amrii, wa
maa anta a'lamu bihi minnii. Allaahummagh-fir lii jaddii wa hazlii, wa khoto-ii
wa 'amdii, wa kullu dzaalika 'indii. Allaahummagh-fir lii maa qoddamtu wa maa
akh-khortu, wa maa asrortu wa maa a'lantu, wa maa anta a'lamu bihi minnii.
Antal muqoddimu wa antal mu-akh-khiru, wa anta 'alaa kulli syai-in qodiir.
Ya Allah, ampunilah kesalahanku dan kebodohanku, keberlebih-lebihan
dalam perkaraku, dan apa yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Ya Allah,
ampunilah aku dalam kesungguhanku dan kelalaianku, kesalahanku dan
kesengajaanku, dan semua itu berasal dari sisiku. Ya Allah, ampunilah aku dari
dosa yang telah aku lakukan dan yang belum, yang aku sembunyikan dan yang aku
tampakkan, dan apa yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Engkaulah Yang Maha
Mendahulukan dan Yang Mengakhirkan, dan Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.
HR. Bukhari 6398 dan Muslim 2719.
13. Doa Agar Ucapan Terjaga Saat Marah Maupun
Ridha
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ كَلِمَةَ
الْحَقِّ فِي الْغَضَبِ وَالرِّضَى
Allaahumma innii as-aluka kalimatal haqqi fil ghodhobi war-ridhoo.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu perkataan yang benar pada saat marah
dan ridha.
HR. Ahmad IV/264.
Agar tak ada dusta, ketidakadilan dan kata-kata kotor saat emosi
memuncak.
14. Doa Memohon Melihat Wajah Allah
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ لَذَّةَ
النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ، وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ فِي غَيْرِ ضَرَّاءَ
مُضِرَّةٍ وَلَا فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ
Allaahumma innii as-aluka ladz-dzatan-nazhori ilaa wajhika, wasy-syauqo
ilaa liqoo-ika fii ghoiri dhorroo-a mudhirrotin wa laa fitnatin mudhillah.
Ya Allah, Aku mohon kepada-Mu kenikmatan memandang wajah-Mu (di Surga),
rindu bertemu dengan-Mu tanpa penderitaan yang membahayakan dan fitnah yang
menyesatkan.
HR. Nasai 1305 dan dishahihkan al-Albani.
15. Doa Agar Mencintai Allah Dan Mencintai Orang
Yang Mencintai Allah
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ حُبَّكَ،
وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ، وَحُبَّ عَمَلٍ يُقَرِّبُ إِلَى حُبِّكَ
Allaahumma innii as-aluka hubbaka, wa hubba man yuhibbuka, wa hubba
'amalin yuqorribu ilaa hubbika.
Ya Allah, aku memohon agar dapat mencintai-Mu, mencintai orang-orang
yang mencintai-Mu, dan mencintai amal yang dapat mendekatkan diriku kepada
cinta-Mu.
HR. Tirmidzi no. 3235 dan Ahmad 5: 243, dan dishahihkan al-Albani.
16. Doa Memohon Banyak
Kebaikan
اَللَّهُمَّ بِعِلْمِكَ الْغَيْبِ
وَقُدْرَتِكَ عَلَى الْخَلْقِ، أَحْيِنِي مَا عَلِمْتَ الْحَيَاةَ خَيْرًا لِي،
وَتَوَفَّنِي إِذَا عَلِمْتَ الْوَفَاةَ خَيْرًا لِي
اَللَّهُمَّ وَأَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي
الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، وَأَسْأَلُكَ كَلِمَةَ الْحَقِّ فِي الرِّضَا
وَالْغَضَبِ، وَأَسْأَلُكَ الْقَصْدَ فِي الْفَقْرِ وَالْغِنَى
وَأَسْأَلُكَ نَعِيمًا لَا يَنْفَدُ،
وَأَسْأَلُكَ قُرَّةَ عَيْنٍ لَا تَنْقَطِعُ، وَأَسْأَلُكَ الرِّضَا بَعْدَ
الْقَضَاءِ، وَأَسْأَلُكَ بَرْدَ الْعَيْشِ بَعْدَ الْمَوْتِ
وَأَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى
وَجْهِكَ، وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ فِي غَيْرِ ضَرَّاءٍ مُضِرَّةٍ وَلَا
فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ
اَللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِينَةِ
الْإِيمَانِ، وَاجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِينَ
Allaahumma bi'ilmikal ghoibi wa qudrotika 'alal kholqi, ahyinii maa
'alimtal hayaata khoiran lii, wa tawaffanii idzaa 'alimtal wafaata khoiran lii,
Allaahumma wa as-aluka khosy-yataka fil ghoibi wasy-syahaadati, wa
as-aluka kalimatal haqqi fir-ridhoo wal ghodhobi, wa as-alukal qoshda fil faqri
wal ghinaa,
Wa as-luka na'iiman laa yanfadu, wa as-aluka qurrata 'ainin laa
tanqoti'u, wa as-alukar-ridhoo ba'dal qodhoo-i, wa as-aluka bardal 'aisyi
ba'dal mauti,
Wa as-aluka ladz-dzatan-nazhori ilaa wajhika, wasy-syauqo ilaa
liqoo-ika fii ghoiri dhorroo-in mudhirrotin wa laa fitnatin mudhillatin,
Allaahumma zayyinnaa biziinatil iimaani, waj'alnaa hudaatan muhtadiin.
Ya Allah, dengan pengetahuan-Mu terhadap yang ghaib dan kekuasaan-Mu
atas semua makhluk, hidupkanlah aku selama Engkau tahu kehidupan itu lebih baik
bagiku, dan matikanlah aku jika Engkau tahu kematian itu lebih baik bagiku,
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon rasa takut kepada-Mu di saat sendiri
maupun dalam keadaan terang-terangan, aku memohon perkataan yang benar dalam
keadaan baik maupun marah, aku memohon kesederhanaan dalam keadaan fakir maupun
kaya,
Dan aku memohon kenikmatan yang tak akan habis, aku memohon penyejuk
hati yang tak pernah berakhir, aku memohon keridhoan atas ketetapan-Mu, aku
memohon ketentraman setelah kematian,
Dan aku memohon kenikmatan memandang wajah-Mu, dan kerinduan bertemu
dengan-Mu, bukan dalam kesusahan yang membinasakan dan cobaan yang menyesatkan,
Ya Allah, hiasilah kami dengan hiasan iman, dan jadikanlah kami
termasuk orang-orang yang memberi dan diberi petunjuk.
HR. An Nasaa-i no. 1305 dari Sahabat Amar bin Yasir dan dishahihkan Al
Albani dalam al-Kalimuth Thayyib no. 105.
Dibagikan melalui aplikasi "Apa Doanya". Tersedia untuk
Android, BlackBerry 10, Windows Phone/Desktop, Windows 10, Nokia X, Firefox OS
dan BlackBerry OS 6-7. Unduh di http://wp.me/p3ieiY-b