Tidaklah ada seorang hamba berbuat suatu dosa, lantas berwudhu dengan
sempurna kemudian berdiri untuk melakukan shalat dua rakaat, kemudian membaca
istighfar, kecuali pasti diampuni dosanya.
HR. Abu Dawud 2/86, At-Tirmidzi 2/257 dan Al-Albani berpendapat bahwa
hadits tersebut shahih dalam Shahih Abu Dawud 1/283.
2. Anjuran Memperbanyak
Istighfar Dan Taubat
• Beruntunglah Orang Yang Banyak Istighfar.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sungguh beruntung seseorang
yang mendapati pada catatan amalnya istighfar yang banyak." [1]
• Bertaubat 100x Dalam Sehari.
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Wahai manusia!
Bertaubatlah kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya 100x dalam
sehari." [2]
• Beristighfar 100x Dalam Sehari.
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya
hatiku lupa (tidak ingat kepada Allah) padahal sesungguhnya aku minta ampun
kepadaNya dalam sehari 100x." [3]
• Bertaubat Lebih Dari 70x Dalam Sehari.
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Demi Allah!
Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah dan bertaubat kepadaNya dalam sehari
lebih dari 70x." [4]
[1] HR Ibnu Maajah no 3818, dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani
rahimahullah.
[2] HR. Muslim 4/2076.
[3] HR. Muslim 4/2075. Ibnul Atsir berkata: "Maksud Nabi
lupa", karena beliau senantiasa memperbanyak dzikir, selalu mendekatkan
diri kepadaNya dan waspada. Jadi, apabila sebagian waktu yang lewat tidak
melakukan dzikir, maka beliau menganggapnya dosa. Kemudian beliau cepat-cepat
membaca istighfar. Lihat Jami'ul Ushul 4/386.
[4] HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 11/101.
3. Anjuran Memperbanyak Istighfar Di Waktu Sahur
Allah berfirman, menceritakan tentang sifat ahli surga: "Merekalah
orang-orang yang penyabar, jujur, tunduk, rajin berinfak dan rajin istighfar di
waktu sahur." (Ali Imran [3]: 17). Ibn Katsir mengatakan: Ayat ini
menunjukkan keutamaan memperbanyak istighfar di waktu sahur.
Diriwayatkan, bahwa Nabi Ya'qub 'alaihis salam ketika menasehati
anaknya: "Saya akan memohonkan ampun kepada Rabku untuk kalian."
(Yusuf [12]: 98). Kemudian Nabi Ya'qub mengakhirkan permohonan ampun itu di
waktu sahur. Tafsir Ibn Katsir, 2/23.
Anjuran untuk memperbanyak istighfar di waktu sahur juga selaras dengan
sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang turunnya Allah ke langit
dunia: "Pada setiap malam, Allah ta'ala turun ke langit dunia, ketika
tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman: "Siapa yang berdoa
kepada-Ku akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Dan
siapa yang memohon ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni." HR. Bukhari 1145
dan Muslim 758.
Untuk itu, kaum muslimin pembaca yang budiman, jangan sia-siakan
kesempatan besar ini. Allah telah menawarkan diri-Nya kepada para hamba-Nya
untuk memberikan ampunan kepada siapa yang memohon ampun kepada-Nya di waktu
sahur. Sungguh sangat disayangkan jika kesempatan ini hanya kita habiskan untuk
menyantap makanan atau nonton televisi. Lebih-lebih menghabiskan satu bulir
rokok yang memakan waktu cukup lama. Padahal kita sendiri hanya mengkonsumsi
makanan yang tidak terlalu banyak. Sekali lagi, gunakan sisa waktu anda setelah
sahur untuk banyak memohon ampunan kepada Allah. Semoga Allah mengampuni setiap
kelancangan yang kita lakukan.
Lafal Istighfar:
Anda bisa membaca istighfar dengan lafal-lafal yang anda ketahui,
selama tidak berlebihan dan tidak menyimpang dari aturan syariah, karena
sebenarnya tidak ada lafal khusus untuk istighfar di waktu sahur.
4. Doa Istighfar/Taubat 1
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيْمَ
الَّذِيْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullaahal 'azhiima-lladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul
qoyyuum, wa atuubu ilaih.
Aku minta ampun kepada Allah Yang Maha Agung, tidak ada sesembahan yang
berhak disembah kecuali Dia, Yang Hidup dan terus-menerus mengurus makhlukNya,
dan aku bertaubat kepada-Nya.
HR. Abu Dawud 2/85, At-Tirmidzi 5/569, Al-Hakim, dan menurut
pendapatnya hadits di atas adalah shahih. Imam Adz-Dzahabi menyetujuinya 1/511,
Al-Albani menyatakan hadits tersebut adalah shahih. Lihat pula Shahih
At-Tirmidzi 3/182, Jami'ul Ushul li ahaditsir Rasul 4/389-390 dengan tahqiq
Al-Arnauth.
Rasul Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang
membaca: (doa di atas) maka Allah mengampuninya, sekalipun dia pernah lari dari
perang."
5. Doa Istighfar/Taubat 2
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ
ظُلْمًا كَثِيْرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِيْ
مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِيْ، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Allaahumma innii zholamtu nafsii zhulman katsiiron, wa laa
yaghfirudz-dzunuuba illaa anta, faghfir lii maghfirotan min 'indika, warhamnii,
innaka antal ghofuurur-rohiim.
Ya Allah, sungguh aku telah menzhalimi diriku dengan kezhaliman yang
banyak, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka
ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku.
Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
HR. Bukhari no. 834 dan Muslim no. 2705.