Hadis Dhaif Seputar Bulan Muharram
Pertanyaan:
Ada banyak keyakinan yg tersebar di masyarakat terkait bulan Muharram. Misalnya,
apabila berpuasa
sehari di bulan Muharram maka untuk satu hari puasa dia
mendapat pahala puasa tiga puluh hari atau siapa yang berpuasa sembilan hari
pertama bulan Muharram maka Allah akan bangunkan untuknya satu kubah di udara
atau semacamnya. Apakah keyakinan ini benar? Adakah hadisnya?
Dari: Arriqa fauqi (ArXXXXXX@yahoo.com)
Jawaban:
Beberapa keterangan yang Anda sampaikan pada hakikatnya bersumber dari hadis
dhaif.
Berikut keterangan selengkapnya terkait hadis-hadis dhaif
seputar bulan muharram:
1. Siapa yang berpuasa
sembilan hari pertama bulan Muharram maka Allah akan bangunkan untuknya satu
kubah di udara, yang memiliki empat pintu, tiap pintu jaraknya satu mil. (Hadis
palsu, sebagaimana keterangan Ibnul Jauzi dalam Al-Maudhu’at, 2:199, dan As-Syaukani
dalam Al-Fawaid Al Majmu’ah,
Hal. 45)
2. Siapa yang berpuasa
hari terakhir bulan Dzulhijjah dan hari pertama bulan Muharram, berarti dia
telah mengakhiri penghujung tahun dan mengawali tahun baru dengan puasa. Allah
jadikan puasanya ini sebagai kaffarah selama lima tahun. (Hadis dusta, karena
di sanadnya ada dua pendusta, sebagaimana keterangan As-Syaukani dalam Al-Fawaid Al-Majmu’ah,
Hal. 45)
3. Sesungguhnya Allah
mewajibkan Bani Israil berpuasa sehari dalam setahun, yaitu hari ‘Asyura, yaitu
hari kesepuluh bulan Muharram. Karena puasalah kalian di bulan Muharram dan
berilah kelonggaran (makan enak dan pakaian baru) untuk keluarga kalian. Karena
inilah hari di mana Allah menerima taubat Adam ‘alaihis salam… (Al-Fawaid Al-Majmu’ah,
Hal. 46)
4. Siapa yang berpuasa
sehari di bulan Muharram maka untuk satu hari puasa dia mendapat pahala puasa
tiga puluh hari. (Hadis palsu, sebagaimana keterangan Al-Albani dalam Silsilah Hadis Dhaif, no.
412)
5. Bulan yang paling
mulia adalah Al-Muharram (Hadis dhaif, sebagaimana keterangan Al-Albani dalam Dhaif Al Jami’ As-Shagir,
no. 1805)
6. Pemimpin umat
manusia: Adam, pemimpin bangsa Arab: Muhammad, pemimpin bangsa Romawi: Shuhaib
Ar-Rumi, pemimpin bangsa Persia: Salman Al-Farisi, pemimpin bangsa Habasyah:
Bilal bin Rabah, pemimpin gunung: Gunung Sina, pemimpin pohon: bidara, pemimpin
bulan : Muharram, pemimpin hari : hari Jumat….(Hadis palsu, sebagaimana
keterangan Al-Albani, Dhaif Al Jami’ As Shaghir,
no. 7069).
Dijawab oleh Ustad
Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)