Umroh dengan
Dana Zakat?
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala
Rasulillah, wa ba’du,
Allah
telah menjelasakan orang yang berhak menerima zakat. Merekalah 8 golongan yang
berhak menerima zakat. Allah berfirman,
إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ
لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ
قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَاِبْنِ
السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ
“Sesungguhnya zakat-zakat itu,
hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat,
para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang
yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam
perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah.” (QS. at-Taubah: 60)
Ibnu
Abdil Bar mengatakan,
ليس لأحد أن يعطي من زكاة
ماله لغير من سمى الله تعالى في كتابه
Siapapun
tidak boleh menyerahkan zakat hartanya kepada orang selain yang Allah sebutkan
dalamal-Quran.. (al-Kafi fi Fiqh Ahlil Madinah, 1/325).
Para
ulama menyimpulkan bahwa meng-umrah-kan orang lain yang tidak mampu, tidak
termasuk dalam cakupan 8 golongan penerima zakat dia atas.
Dr.
Khalid al-Mushlih pernah ditanya mengenai hukum memberi zakat kepada orang lain
untuk dijadikan dana umrah. Jawaban beliau,
الذي
عليه أكثر أهل العلم: أنه لا تدفع الزكاة في مثل هذا؛ لأن الله تعالى ذكر أوجه
الإنفاق في الزكاة محصورة
Pendapat
mayoritas ulama bahwa tidak boleh membayar zakat untuk tujuan semacam ini.
Karena Allah telah menyebutkan batasan sasaran penyerahan zakat.
Kemudian
Dr. Khalid al-Mushlih menyebutkan surat at-Taubah ayat 60 tentang penerima di
atas. Selanjutnya beliau mengatakan,
فصرف الزكاة في مثل هذا هو
صرف لها في غير مصارفها المنصوص عليها، ولذلك إذا أردت أن تعينها فإما أن تعينها
بسد الضائقة المالية التي لا تتصل بموضوع السفر للعمرة، أو تُعينها من مال غير
الزكاة من الصدقة أو من الهدية، ولك أجر إن شاء الله تعالى
Membayar
zakat untuk tujuan semacam ini termasuk menyerahkan zakat yang tidak sesuai
dengan aturan sasaran penerima yang disebutkan dalam dalil. Karena itu, jika
anda ingin membatunya, bisa dengan memberi dana untuk menutupi kekurangan
hartanya yag tidak cukup untuk umrah. Atau anda bantu dengan harta selain
zakat, seperti sedekah atau hadiah, dan anda akan tetap mendapat pahala insyaaAlllah.
Sumber:
http://www.almosleh.com/ar/index-ar-show-16879.html
Fatwa
yang semisal juga disebutkan dalam Fatawa Syabakah Islamiyah,
فلا يجوز لك صرف الزكاة إلى
أمك أو إلى أخيك لأجل أداء العمرة لأن الزكاة لا تصرف إلا لمن اتصف بصفات
المستحقين لها أو بعضها كالفقر والمسكنة
Anda
tidak boleh menyerahkan zakat kepada ibu atau saudara anda untuk melaksanakan
umrah. Karena zakat tidak boleh diserahkan kecuali kepada orang yang memiliki
kriteria sebagai mustahiq zakat atau sebagian kriteria mustahiq, seperti fakir
atau miskin.
Kemudian
dijelaskan lanjutannya,
والفقير والمسكين هو من لا
يجد كفايته في المطعم والملبس والمسكن ونحو ذلك، وليس منها العمرة
Fakir
miskin adalah orang yang tidak memiliki kecukupan makanaan, pakaian, tempat
tinggal atau semacamnya. Sementara Umrah bukan termasuk kebutuhan pokok
mereka. (Fatwa Syabakah Islamiyah, no. 39403)
Demikian, Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz
Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)