Shalat Satu Sarung Berdua
Apa hukum shalat satu sarung
berdua?
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu
‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Konsekuensi memakai satu pakaian
berdua, bagian aurat seseorang akan terlihat oleh temannya. Sementara kita
dilarang melihat aurat orang lain, meskipun sama jenis kelaminnya.
Dari Abu Said al-Kudri
Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَنْظُرُ الرَّجُلُ إِلَى
عَوْرَةِ الرَّجُلِ وَلاَ الْمَرْأَةُ إِلَى عَوْرَةِ الْمَرْأَةِ وَلاَ يُفْضِى
الرَّجُلُ إِلَى الرَّجُلِ فِى ثَوْبٍ وَاحِدٍ وَلاَ تُفْضِى الْمَرْأَةُ إِلَى
الْمَرْأَةِ فِى الثَّوْبِ الْوَاحِدِ
Janganlah seorang lelaki melihat
aurat lelaki lainnya, jangan pula seorang wanita melihat aurat wanita lainnya.
Dan janganlah seorang lelaki memakai satu kain bersama dengan lelaki lainnya,
dan jangan pula seorang wanita memakai satu kain bersama dengan wanita lainnya. (HR. Muslim 794, Abu Daud
4020, dan Turmudzi 3023)
An-Nawawi menjelaskan hadis ini,
وأما قوله صلى الله عليه وسلم
ولايفضي الرجل إلى الرجل في ثوب واحد وكذلك في المرأة مع المرأة فهو نهي تحريم اذا
لم يكن بينهما حائل وفيه دليل على تحريم لمس عورة غيره بأي موضع من بدنه كان وهذا
متفق عليه
Sabda Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam, “janganlah seorang lelaki memakai satu kain bersama
dengan lelaki lainnya” demikian pula antar sesama wanita, merupakan larangan
yang hukumnya haram. Apabila tidak ada kain pembatas antara keduannya. Hadis
ini juga dalil, haramnya menyentuh aurat orang lain di bagian manapun dari
badannya, dan ini disepakati ulama. (Syarh Shahih Muslim, 4/31)
Shalat Satu Sarung Berdua
Salah satu syarat sah shalat
adalah menutup aurat. Ketika ada dua orang memakai satu sarung, berarti ada
bagian auratnya yang tidak tertutup dari temannya. Sehingga belum dianggap
menutup aurat.
Dalam Ensiklopedi Fiqh
dinyatakan,
ستر العورة شرط من شروط صحة
الصلاة، فلا تصح الصلاة إلا بسترها، وقد اتفق الفقهاء على بطلان صلاة من كشف عورته
فيها قصدا، واختلفوا فيما لو انكشفت بلا قصد متى تبطل صلاته
Menutup aurat termasuk salah satu
syarat shalat. Shalat tidak sah kecuali dengan menutup aurat. Ulama sepakat,
batalnya shalat seseorang yang membuka auratnnya dengan sengaja. Dan mereka
berbeda pendapat, jika ada bagian aurat yang terbuka karena tidak sengaja.
(al-Mausu’ah al-Fiqhiyah, volume 27, hlm. 128).
Dan kita bisa memastikan, dalam
kasus ini dilakukan secara sengaja.
Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur
Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)