Amalan
Agar Dapat Jodoh
Dari Indri via Tanya Ustadz for
Android
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala
Rasulillah, wa ba’du,
Berdoa
memohon kepada Allah agar diberi kemudahan mendapatkan jodoh, hukumnya
diperbolehkan. Termasuk memohon agar orang tertentu dijadikan jodoh kita. Allah
memerintahkan kita berdoa dan menjanjikan kita untuk memberikan ijabah.
Allah
berfirman,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي
أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Rab kalian berfirman, “Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan Aku ijabahi doa kalian.” (QS. Ghafir: 60).
Doa
ini bersifat umum, untuk kebaikan dunia dan akhirat. Dulu ada sebagian ulama
memohon kepada Allah semua kebutuuhannya, sampai minta garam.
Dalam
al-Mudawanah dinyatakan,
قال وأخبرني مالك عن عروة بن
الزبير قال: بلغني عنه أنه قال: إني لأدعو الله في حوائجي كلها في الصلاة حتى في
الملح
Ibnul
Qosim mengatakan, Imam Malik pernah menyampaikan kepadaku, dari Urwah bin
Zubair
Telah
sampai kepadaku berita dari Urwah, bahwa beliau mengatakan,
“Saya
berdoa kepada Allah untuk semua kebutuhanku dalam shalat, sampai saya meminta
garam.” (al-Mudawwanah,
1/192).
Hanya
saja, perlu kita pahami bahwa tidak semua doa Allah wujudkan sebagaimana yang
diminta hamba-Nya.
Terkadang
Allah simpan menjadi pahala yang nantinya akan diberikan ketika di hari kiamat.
Dan terkadang Allah wujudkan dalam bentuk Allah selamatkan dia dari musibah,
yang senilai dengan doa yang dia minta.
Dari
Abu Said al-khudri radhiyallahu
‘anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو
بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ، وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ، إِلَّا أَعْطَاهُ اللهُ
بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ، وَإِمَّا أَنْ
يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ
مِثْلَهَا
Setiap
muslim yang berdoa kepada Allah – selama bukan doa yang mengandung dosa atau
memutus silaturahmi – pasti akan Allah ijabahi permohonannya dengan salah satu
dari 3 bentuk:
[1] Allah segerakan doanya, atau
[2]
Allah simpan doanya untuk diberikan ketika di akhirat, atau
[3]
Allah selamatkan darinya musibah yang semisal dengan apa yang dia minta.
(HR.
Ahmad 11133 dan dihasankan oleh Syuaib al-Arnauth).
Karena
itu, jika kedepannya Allah takdirkan anda menikah dengan pasangan idaman anda, alhamdulillah, dan
perbanyak memuji Allah. Namun jika yang terjadi sebaliknya, Allah tidak
takdirkan anda untuk menikah dengan orang pilihan anda, anda tidak perlu putus
asa, apalagi muncul anggapan bahwa Allah mendzalimi anda. Karena doa anda tidak
akan disia-siakan. Bisa jadi Allah tidak wujudkan sesuai yang kita minta, tapi
Allah wujudkan dalam bentuk lain yang lebih bermanfaat bagi anda dan lebih
membahagiakan anda. Sehingga anda harus selalu mengedepankan sikap ridha dalam
menghadapi semua takdir Allah.
Sebagian
ulama menyarakankan, berdoalah dengan meminta kebaikan yang sifatnya lebih
umum. Misalnya memohon kepada Allah agar diberi pasangan yang baik untuk dunia
dan akhirat anda, suami yang soleh atau istri yang solihah. Karena keterbatasan
pandangan kita, bisa jadi kita cepat menganggap bahwa si dia adalah yang
terbaik buat anda. Tapi ingat, anda tidak tahu masa depan dan anda tidak tahu
apa yang tersembunyi.
Pasrahkan
pilihan yang terbaik itu kepada Allah, dan yakini, Allah memberikan yang
terbaik untuk dunia dan akhirat anda.
Allah
befirman,
وَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ
شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تُحِبُّواْ شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ
لَّكُمْ وَاللّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu,
padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu,
padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. al-Baqarah: 216)
Dan
jangan lupa untuk shalat istikharah. Memohon pilihan kepada Allah.
Demikian, Allahu
a’lam.
Dijawab oleh Ustadz
Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)